Minggu, 06 Desember 2009

Bernostalgia Dengan Masa Lalu

Kamis, 3 Desember 2009, pukul 03.50, aku terbangun dari tidurku. Rasanya, males banget untuk langsung beranjak dari tempat tidur. Lalu, aku pun memilih untuk duduk sambil nyender (bersandar) dinding kamarku dulu, dan tetap… masih diatas kasur tempat aku tidur malam itu. Aku berfikir, merenung, dan melamun. Entah, aku sendiri juga bingung tentang apa yang aku fikirkan, tentang apa yang renungkan. Tak lama kemudian adzan subuh dari masjid samping rumahku pun memecahkan, atau bahasa yang agak puitisnya, hehe… mengaburkan apa yang fikirkan dan apa yang aku renungkan tadi.
Adzan subuh pun silih berganti berkumandang, selesai dari masjid yang satu, mulai lagi dari masjid yang lain, seperti bersahut- sahutan. Seolah – olah adzan subuh itu menguasai setiap sisi ruang kosong di pagi hari itu. Mau tak mau, semua itu mengalihkan pikiranku. Aku dengarkan, dan coba aku rasakan adzan subuh di pagi hari ini. Adzan subuh pagi hari ini seperti membuat hati ini terasa damai, sejuk, dan tentram. Semua masalah – masalah, dari skripsi, tugas – tugas dari dosen di kampus sampai pekerjaan rumah yang harus aku dilakukan pagi hari nanti, sejenak terlupakan. Akan tetapi tiba – tiba aku teringat, rasa – rasanya aku pernah mengalami adzan subuh seperti pagi hari ini, tentu yang saya maksud adalah makna dari adzan subuh itu, kalo cuma adzannya, setiap hari pun saya dengar ( ya… kalo nggak bangun kesiangan, hehe ).

Adzan subuh pagi hari ini seperti menarik ingatanku ke masa – masa 9 tahun yang lalu. Masa ketika aku masih menuntut ilmu di pondok, masa – masa jadi santri, hehe… . Ya bener banget, adzan subuh pagi hari ini seperti nostalgia masa lalu. Jujur, ini semakin membuat aku rindu masa – masa ketika masih di pondok, aku rindu bercanda – tawa, dan bersenda gurau bersama – sama kawan – kawan pada saat itu, aku rindu, dan apalah perasaan yang cocok untuk mengungkapkan, pokok e intinya aku kangen kalian kawan, kangen masa – masa persahabatan kita di masa itu. Ya… walaupun aku sadar dan aku sendiri menyakini, kita nggak akan pernah bisa kembali ke masa lalu, tapi saya kira nggak ada masalah untuk sekedar bernostalgia dengan masa lalu.

0 komentar:

Posting Komentar